Menahan emosi itu…

Di hari kedua tantangan bunda sayang kali ini saya tambahkan poinnya, yaitu menahan emosi. Bersamaan dengan bulan puasa, jadi saat ini bagi saya menahan emosi ini jadi berkesinambungan. hehe..

Siang ini, putri ketiga (2tahun) kami asyik bercanda dengan si bungsu (8 bulan).. Asyik bermain dengan balok-balok plastik, yang tanpa disengaja terkena kepala si adik dan menangis keras.. Putri ketiga kami entah kenapa mulai menjauhi si bungsu dan menutupi wajahnya dengan selimut kecil miliknya. Saya tahan emosi saya dengan menarik nafas. Saya melihat si bungsu masih menangis, pelan-pelan saya ajak putri kami itu mendekati si bungsu lagi. Saya paham mungkin dia khawatir diomeli makanya menjauh dan menutupi wajahnya. Hmm, jadi intropeksi saya juga nih..

Ketika dia sudah mau mendekati si bungsu, saya ajak dia untuk menggendong dan memeluk si bungsu. Sambil saya bantu, saya ajak dia untuk mendiamkan si bungsu dan meminta maaf dengan memeluknya bersamaan. Tak lama bungsu pun terdiam, dan putri kamipun tersenyum senang karena si adik sudah tak menangis lagi..

Sebelumnya saya ingat, karena pernah beberapa kali saya memanggilnya dengan intonasi tinggi saat berbuat salah, maka wajar saja jika putri kami ini jadi ingat kalau dia salah mamanya bisa marah/memanggil dia.

Disini saya mulai merasakan ada perubahan, bahwa dengan tetap menjunjung poin menurunkan intonasi suara saya dan berusaha mencontohkan berbicara yang ramah dengan anak-anak, saya melihat anak-anak saya jadi mulai tenang dan mengerti perintah saya tanpa saya harus menaikkan intonasi atau berteriak misalnya.. walau kadang masih kecolongan juga sih berteriak untuk memanggil salah satu anak saya.. tapi tetap untuk menjaga komunikasi antar anak saya dengan kami orangtuanya bisa produktif, saya harus bisa menjaga komitmen ini. Apalagi ini masih bulan puasa, jadi latihan semuanya sedikit berasa mudah.. Alhamdulillah..

Aachen, 2 Juni 2017

#level1

#day2

#tantangan10 hari

#komunikasiproduktif

#kuliahbunsayiip

 

5 respons untuk β€˜Menahan emosi itu…’

Tinggalkan Balasan ke mkstories4life Batalkan balasan